Senin, 23 Juli 2012

PROFILE
Pondok Pesantren Darussalam
Kamp.Bubulak – Padasuka – Ciomas – BOGOR
Tlp : (+6251)7521194/+628121034561


Sejarah Berdiri
Pondok pesantren Darussalam berdiri di atas tanah seluas 6.400m   berlokasi di kampung Bubulak Desa Padasuka Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor, merupakan wakaf dari H.Harun jazhar (almarhum) . Secara geografis, letak lokasi pesantren Darussalam dikelilingi oleh perumahan dengan radius rata-rata 150 meter dari Pesantren.

Berdirinya Pondok Pesantren Darussalam sasungguhnya merupakan sebuah wujud kepedulian dan tanggungjawab moral dari para alumni Pondok Moderen Gontor terhadap masalah pendidikan bagi para generasi umat, sekaligus sebagai bentuk jawaban atas amanah, niat suci dan cita-cita para pewakaf, serta animo, minat, dan kepercayaan masyarakat terhadap keberada lembaga  pendidikan model pesantren.

Dalam kerangka itulah, maka pada tahun 1993 dimulailah kegiatan belajar mengajar dalam bentuk pesantren yang secara sistem dan kurikulum mangacu ke pondok  modern Gontor dan juga kepada kurikulum Pendidikan Nasional (Departemen Agama Diknas).

Sejak  berdirinya hingga saat ini, Pondok Pesantren Darussalam telah meluluskan alumninya yang kini telah berkiprah di tengah-tenggaah masyarakat dengan berbagai profesi dan kegiatan

Sebagai sebuah lembaga pendidkan pesantren yang diharapkan dapat meberikan  pelayanan kepada masyarakat secara maksimal, Pondok Pesantren Darussalam menyadari adanya keterbatasan dan kekurangan. Terutama dalam hal penyediaan sarana belajar seperti ruang kelas dan ruang perpustakaan, demikian juga dalam penyediaan asrama dan lingkungan yang kondusif bagi proses pembinaan dan pendidikan.

VISI :
“Menjadi institusi pendidikan yang unggul dalam prestasi akademik (academic achievement ) maupun prestasi non-akadamik ( non-academic achievement), dan dapat melayani kebutuhan masyarakat dan pendidikan beerkualitas dengan biaya terjangkau”

MISI :
  1. Membina dan mendidik manusia Indonesia yang berkarakter muslim, yaitu manusia muslim yang berbudi tinggi , berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran bebas .
  2. Membina dan mendidik muslim Indonesia yang memiliki jiwa : keiklasan, kesederhanaan, persaudaraan (ukhuwah),dan kebebasan.
  3. Dengan memiliki karaakter-karakter dan kejiwaan sebagai tersebut di atas diharapkan para lulusan pesantren Darussalam dapat berperan aktif didalam masyarekat melalui
  4. Berbagi profesi dan aktivitas yanag di minati dan tentunya yang diridhai oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
  5. Membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan sumber daya insani yang berkualitas dan keperibadian Qur’ani.
  6. Turutserta menyediakan lembaga pendidikan yang baik dan berkulitas dengan biaya terjangkau.
PANCA JIWA PONDOK PESANTREN DARUSSALAM
Seluruh kehidupan di Pondok Pesantren Darussalam Ciomas Bogor pada nilai-nilai dan jiwa oleh susana-suasana yang dapat di simpulkan dalam Panca Jiwa sebagai berikut:
1. Jiwa keikhlasan
Jiwa ini berarti sepi ing pamrih , yaitu berbuat sesuatu itu bukan karena didorong oleh keinginan memperoleh keuntungan tertentu. Segala pekerjaan dilakukan dengan niat semata-mata ibadah, lillah. Kyai ikhlas dalam mendidik, dan santri  ikhlas di didik  dan mendidik diri sendiri, dan para pembantu kyai ( para ustad ) ikhlas dalam membantu menjalan proses pendidikan .
Jiwa ini menciptakan suasana kehidupan Pesantren yang harmonis antara kyai yang di patuhi dan santri yang taat, cinta, dan penuh hormat. Jiwa ini menjadi para santri yang senan tiasa siap berjuang di jalan ALLAH, di manapun dan kapanpun .
2. Jiwa Kesederhanaan
Kehidupan di dalam pesantren diliputi oleh suasana kesederhanaan. Sederhana  tidak berarti pasif atau nrimo, tidak juga berarti miskin dan melarat. Justru dalam kesederhanaan itu terdapat nilai-nilai kekuatan , kesanggupan ,ketabahan , dan  penguasaan diri dalam menghadapi perjuangan hidup.
Di balik kesederhanaan ini terpancar jiwa besar ,berani maju ,dan pantang mundur dalam segala keadaan . bahkan disinilah hidup dantumbuhnya mental dan karakter yang kuat, yang menjadi syarat bagi suksesnya perjuangan dalam segala kehidupan
3. Jiwa Berdikari
Berdikari atau kesanggupan menolong diri sendiri merupakan senjata ampuh yang di bekalkan pesantren kepada santrinya.Berdikari tidak saja dalam arti bahwa sanggupbelajar dan berlatih mengurus segala kepentingannya sendiri,tetapi pondok pesantren itu sendiri sebagai lembaga pendidikan juga sanggup berdikari sehingga  tidak menyadarkan kehidupannya kepada bantuan  atau belas kasihan pihak lain.
Inilah zelf berdruiping system (sama- sama memberikan iuran dan sama-sama memakai ). Dalam pada itu tidak bersikap kaku, sehingga menolak orang-orang yang hendak membantu pesantren. Semua pekejaan didalam pesantren dikejakan oleh kyai dan para santri nya sendiri, tidak ada pegawai didalam pesantren.
4. Jiwa ukhuwwah Islamiyah
Kehidupan dipesantren diliputi suasana persaudaraan yang akrab, sehingga segala suka dan duka dirasakan bersama dalam jalinan persaudaraan keagamaan. Tidak ada lagi dinding yang dapat memisahkan antara mereka, meskipun mereka berbeda aliran politik.
Ukhuwwah ini bukan saja selama mereka didalam pesantren, tetapi juga mempengaruhi kearah persatuan umat dalam masyarakat sepulang para santri itu dari pesantren.
5. Jiwa bebas
Bebas dalam berpikir dan berbuat, bebas dalam menentukan masa depan,bebas dalam memilih jalan hidup, dan bahkan bebas dari berbagai pengaruh negative dari luar, masyarakat. Jiwa bebas ini akan menjadikan santri berjiwa besar dan optimis dalam menghadapi segala kesulitan sesuai dengan nilai-nilai yang telah diajarkjan kepada mereka di pesantren.
Hanya saja dalam kebebasan ini sering kali kita temui unsur-unsur negative, yaitu apabila kebebasan itu disalahgunakan, sehingga terlalu bebas (liberal) dan berakibat hilang nya arah dan tujuan atau prinsip. Sebalik nya, ada pula yang terlalu bebas (untuk tidak mau di pengaruhi), berpegang teguh kepada tradisi yang dianggapnya sendiri telah pernah menggantungkan pada zamannya, sehingga tidak hendak menoleh ke zaman yang telah berubah. Akhirnya dia sudah tidak lagi bebas karna mengikatkan diri pada yang diketahui saja. BERDISIPLIN YANG POSITIF, dengan penuh tanggungjawab; baik didalam kehidupan pondok pesantren itu sendiri, maupun dalam kehidupan masyarakat.
Jiwa yang meliputi suasana kehidupan pondok pesantren itulah yang di bawa oleh santri sebagai bekal pondok didalam kehidupan nya di masyarakat. Jiwa ini juga harus senantiasa dihidup-hidupkan, dipelihara, dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya.
MOTO PONDOK PESANTREN DARUSSALAM CIOMAS
Pendidikan pondok pesantren Darussalam menekankan pada pembentukan pribadi mukmin muslim yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas dan berpikir bebas. Criteria atau sifat-sifat utama ini merupakan moto pendidikan yang diterapkan di pondok modern Darussalam gontor yang kemudian di adopsi dan di adaptasikan ke Pondok Darussalam Bogor
1.      Berbudi tinggi
Berbudi tinggi merupakan landasan paling utama yang di tanamkan oleh Pesantren Darussalam kepada seluruh santrinya dalam semua tingkatan;dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi.realisasi penanaman moto ini di lakukan melalui seluruh unsur pendidikan yang ada.
2.      Berbadan sehat
Tubuh yang sehat adalah sisi lain yang di anggap penting dalan pendidikan di Pesantren Darussalam.dengan tubuh yang sehat para santri akan dapat melaksanakan tugas hidup dan beribadah dengan sebaik-baiknya pemeliharaan kesehatan di lakukan melalui berbagi kegiatan olahraga,dan bahkan ada olahraga rutin yang wjib di ikuti oleh seluruh santri sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan.

3.      Berpengetahuan luas.
Para santri di Pesantren ini dididik melalui proses yang telah di rancang secara sistematik untuk dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka.
Santri tdak hanya diajari pengetahuan,lebih dari itu mereka diajari cara belajar yang dapat di gunakan untuk membuka gudang pengetahuan. Kyai sering berpesan bahwa pengetahuan itu luas,tidak terbatas,tetapi tidak boleh terlepas dari berbudi tinggi, sehingga seseorang itu tahu untuk apa ia belajar serta tahu prinsip untuk apa ia menambah ilmu.
4.      Berpikiran bebas.
Berpikaran bebas tidaklah berarti bebas sebebas-bebasnya (liberal). kebebasan di sini tidak boleh menghilangkan prinsip,teristimewa prinsip sebagai muslim mukmin.justru kebebasan di sini merupakn lambing kematangan dank e dewasaan dari hasil pendidikan yang telah di terangi petunjuk ilahi  (hidayattullah).motto ini di tanamkan sesudah santri memiliki budi tinggi atau budi luhur dan sesudah ia berpengetahuan luas.
PROGRAM DAN RENCANA JANGKA PANJANG
Dalam rangka merngembangkan dan memajukan Pondok Pesantren Darussalam Bogor,dirumuskanlah rencana jangka panjang yang sekaligus merupakn program kerja, arah dan panduan dalam memelihara kesinambungan,pengembangan dan kemajuan yang ingin di capai.adapun program dan rencana jangka panjang itu meliputi bidang-bidang berikut :
1. Pendidikan dan pengajaran
yakni berusahasecara maksimal untuk meningkatkan dan menyempurnakan pendidikan dan pengajaran yang ada,dari segi kualitas,kualitas,dan kompetensi (pada lapisan pendidik maupun para lulusannya),serta jenjang/ tingkatan pendidikan.
2. Kaderisasi
Yakni penyiapan kader-kader yang akan melanjutkan usaha yang ada dan melanjutkan cita-cita Pondok Pesantren,serta amanah dari pewakaf.misalnya dengan berusaha membina dan mengirimkan kader-kader yang siap berkiprah di Pondok Pesantren untuk menambah dan memperluas ilmu dan pengalaman.

3. Pembangunan/pergedungan
Yakni memberikan perhatian terhadap upaya pembangunan dan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dan pengajaran yang kondusif bagi para santri.
4. Chizanatullah
Yakni penyedian dan pengembangan berbagai unit kegiatan usaha produktif,seperti tanah persawahan/perkebunan, yang biasa di jadikan sebagai sumber dana yang dapat menutupi kebutuhan Pondok dan keberlangsungan hidupnya.dalam hal ini Pesantren Darussalam siap menerima sumbangan dan bantuan dari berbagi pihak untuk kemudian bantuan di kembangkan demi kelangsungan dam kemajuan Pesantren.
5. Kesejahtaraan keluarga Pondok
Yakni upaya memberdayakan kehidupan keluarga-keluarga yang secara langsung membantu dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan dan kesinambungan pendidikan dan pengajaran dipondok. Dengan pemberdayaan itu diharapkan mereka dapat berusaha sendidri dan tidak menggantungan hidupnya kepada pondok sesuai dengan semboyan : “Hidupilah pondok dan jangan menggantungankan hidup kepada pondok”.
PROGRAM DAN RENCANA
1. Pembangunan Asrama Santri sebanyak 4 Ruang
2. Pembangunan Kamar Mandi & tempat wudhu.

Adapun anggaran terlampir :
1. Program pendidikan
Terdapat dua macam program yang ditempuh siswa di KMI Pondok Pesantren Darussalam : program reguler dan program Intensif

a. Program Reguler
Program ini diperuntukan bagi siswa lulusan sekolah dasar atau Madrasah Ibtidaiyah, dengan masa belajar 6 tahun, yakni ditempuh dari kelas 1 berurutan sampai kelas 6.
b. Program Intensif
Program ini diikuti oleh siswa-siswa lulusan SMP atau MTS dan diatasnya. Dengan masa belajar 4 tahun, dengan urutan kelas 1-3-5-6. Kelas Intensif sebenarnya hanya diselanggarakan pada kelas 1 dan 3, karena itu disebut kelas 1 intensif dan 3 intensif. Sedangkan dikelas 5 mereka belajar secara regular bersama-sama dengan lulusan SD atau MI yang juga sudah duduk di kelas 5 demikian pula hal nya yang dikelas 6.
2. Jam belajar
Jam belajar santri di KMI berlangsung dari jam 7.00 WIB sampai Dzuhur dan dilanjutkan ba’da dzuhur hingga waktu ashar. Waktu belajar dibagi menjadi 8 jam pelajaran, masing-masing mendapat alokasi waktu 40 menit
3. Tujuan 
Tujuan pembelajaran di KMI ponpes Darussalam adalah mencetak santri yang mukmin dan muslim taat menjalankan dan menegakkan syariat islam,berbudi tinggi,berbadan sehat,berfikiran bebas,serta berkhidmat kepada bangsa dan Negara.
4. Kurikulum
Sebagai usaha untuk mewujud kan visi dan misi di atas,di laksanakanlah kegiatan pengajaran klasikal yang mengacu pada model dan system KMI (kulliyatul mua’limin al islamiyah) yang cukup popular dan telah lama dilaksanakan dipondok modern gontor yang menangani pendidikan tingkat menengah pertama dan menengah atas dengan masa pendidikan 6 tahun bagi lulusan SD dan 4 tahun bagi lulusan SLTP.
Kurikulum yang diterapkan di KMI ponpes Darussalam dapat dibagi menjadi beberapa bidang study sebagai berikut : bahasa arab ( semua disampaikan dalam bahasa arab) bahasa inggris, ilmu pasti, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan social, dan kewarganegaraan.
Komposisi kurikulum semacam diatas ditetapkan untuk tujuan tertentu. Pengetahuan bahasa arab dimaksudkan untuk membekali santri kemempuan berbahasa arab yang menjadi kunci untuk memahami sumber-sumber islam dan khazanah pemikiran islam sedangkan bahasa inggris digunakan untuk media komunikasi modern dan mempelajari pengetahuan umum, bahkan juga pengetahuan agama islam yang ditulis dalam bahasa inggris. Dalam kurikulum KMI diupayakan terwujudnya keseimbangan dan perpaduan antara pengetahuan agama ( Dirasah Islamiyah ) dan pengetahuan umum ( ilmu pasti, IPA dan IPS ). Selain itu, ponpes Darussalam juga mengacu kepada kurikulum MTS untuk tingkat menengah pertama dan mengacu kepada kurikulum SMU untuk tingkat menengah atas.
Pemaduan kurikulum yang sedemikian itu sengaja dilakukan untuk lebih memperluas wawasan pengetahuan para santri, dan untuk memnerikan peluang pendidikan lebih lanjut maupun dunia profesi yang akan dipilh setelah mereka menyelesikan pendidikan Darussalam.
5. Bahasa pengantar
Bahasa pengajaran : bahasa arab untuk ilmu-ilmu bahasa dan agama, bahasa inggris untuk materi bahasa inggris, dan ilmu-ilmu yang lain dengan bahasaa Indonesia. Diajarkan pula
Guru-guru yang mengajar di KMI dan membina kegiatan santri sehari-hari di pondok senagian besar adalah alumni pondok modern Gontor dan Pesantren alumni Gontor yang telah menyelesaikan pendidikan sarjana dan bahkan magisternya diperguruan tinggi negri maupun swasta, dan sebagian lagi merupakan alumni pesantren Darussalam sendiri dan alumni pesantren salafi.
PROGRAM DAN KEGIATAN PENIGKATAN KOMPETENSI SANTRI ( Khusus Kelas Akhir / VI  ):
1. Amaliah At tadris ( praktek mengajar )
Sebagai bekal menjadi guru dan dalam rangka peningkatan kompetensi setiap santri kelas VI ( kelas akhir ) diberi tugas membantu mengajar adik kelasnya pada pelajaran sore dikelas ( sesudah dzuhur sampai ashar ). Selanjutnya setiap akhir semester, mereka diwajibkan mengikuti program praktek mengajar dengan diawasi guru senior sebagai pembimbing serta siswa kelas VI yang lain. Sebelum mengajar dilaksankan mereka diberi pengarahan dan wajib membuat persiapan mengajar. Seusai praktek mengajar diadakan evaluasi bersama dibawah bimbingan guru senior.
2. Fath al kutub  ( kajian kitab-kitab klasik )
Program ini diperuntukan bagi santri kelas akhir ( setingkat kelas III SMU/Aliyah) masalah-masalah yang diberikan sebagai tugas bahasan dan kajian meliputi persoalan-persoalan dalam hadist, fiqh, Tafsir, dan Aqidah. Kegiatan ini dibimbing oleh guru –guru senior yang sekaligus mengoreksi dan mengevaluasi laporan hasil kajian.
3. Fath al- Mu’jam ( Membuka Kamus Bahasa Arab )
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan bahasa berbahasa arab santri, terutama keterampilan mengaplikasikan ilmu shraf dan Nahwu.


4. Rihlah Iqthshadiyah ( Economic Study Tour )
Yakni program pendidikan kewiraswastaan yang diberikan kepada siswa kelas VI ( kelas akhir ) sebagai bekal mereka sebelum berkiprah dimasyarakat. Kegiatannya berupa pemberian wawasan tentang kewirausahaan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke beberapa industry kecil di sekitar bogor.
5. Penulisan karya ilmiah
Sebagai upaya peningkatan keilmuan dan keterampilan dan keterampilan tulis menulis. Setiap santri kelas akhir ditugaskan membuat karya ilmiah tentang berbagai persoalan keagamaan dan kemasyarakata.
6. Khutbah Al wada’ ( Khutbah Perpisahan )
Menjelang acara kelulusan setiap santri kelas VI diwajibkan membuat pidato dalam bahasa yang berisikan kesan-kesan mereka selama mengikuti pendidikan dan hidup dipondok. Pidato ini disampaikan dihadapan para guru dan teman-temannya \Imamah dan khithabah
Setiap santri putra yang telah duduk dikelas akhir VI diberikan bimbingan dan pengarahan serta ujian seleksi untuk bertindak menjadi imam sholat jama’ah dan menjadi khotib jum’at didalam pondok maupun disekitas masjid-masjid pesantren.

AKTIFITAS DAN KEGIATAN SANTRI
1. Jadwal Kegiatan Harian
04.00-04.30 : Bangun tidur
04.30-05.00 : Sholat Subuh dan membaca al qur’an
05.00-06.00 : Menyampaikan kosa kata bahasa arab dan inggris
06.00-06.30 : Mandi dan sarapan
06.30-07.00 : Persiapan masuk kelas
07.00-12.00 : Belajar formal dikelas
12.00-13.00 : Sholat Zuhur dan makan siang
13.00-13.45 : Istirahat
13.45-14.00 : persiapan masuk kelas
14.00-15.00 : Masuk kelas
15.00-16.00 : Sholat ashar dan membaca Al qur’an
16.00-17.00 : Olahraga dan mandi sore
17.00-18.00 : Pengajian Kitab kuning
18.00-20.00 : Sholat magrib dan pengajian kitab kuning
20.00-20.00 : Sholat Isya
20.00-20.30 : makan malam
20.30-22.00 : Belajar malam
22.00-04.00 : Istirahat ( tidur )
2. Kegiatan Rutin Mingguan
a. Latihan Kepramukaan
Dilaksanakan setiap hari minggu mulai ba’da Dzuhur sampai dengan Ashar dan wajib diikuti oleh semua santri
b. Latihan Beladiri
Dilaksanakan pada hari senin sore
c. Latihan Pidato dalam tiga bahasa
Pidato ini sebagai bekal kepada santri dalam seni berbicara, dilaksanakan dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Arab, Indonesia dan Bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional

d. Lifeskill
Peserta didik diajarkan life skill, atau bebarapa keahlian sebagai bekal  mereka kelak ketika berkiprah dimasyarakat.
e. Keterampilan Keputrian
Kegiatannya berupa pengenalan tentang berbagai keterampilan yang terkait dengan dunia keputrian dan dikhususkan untuk santri putri
f. Seni membaca Al-Qur’an
g. Drumban


3. Kegiatan berorganisasi
Untuk melatih jiwa kepemimpinan dan kemampuan berorganisasi para santri, dibentuklah Organisasi Santri Darussalam (OSADA), dan organisasi kepramukaan (Gugus Depan). Keberadaan kedua jenis organisasi itu juga cukup berperan membantu pesantren dalam melaksanakan program-program    
4. Kursus dan Pelatihan (bersertifikat)
a. Kursus dan Pelatihan Calon Pembina Pramuka
b. Kursus Komputer
c. Kaligrafi
d. Latihan dasar kepemimpinan

PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami buat sebagai dasar dari pada penyempurnaan sarana dan prasarana di Pondok Pesantren Darussalam dalam rangka menciptakan generasi yang madani.
  

RENCANA KERJA ANGGARAN
PENERIMA BANTUAN
PONDOK PESANTREN DARUSSALAM CIOMAS BOGOR
BIODATA LEMBAGA

Nama Lembaga   : Pondok Pesantren Darussalam
Ketua          : Ust.Anton Saputra
Sekretaris     : Ust.Parnadi, S.Pd.I
Bendahara      : Ustzh.Siti Zulfa Tuhfa Nafila,S.H.I
Bidang Kegiatan    : Pembangunan Asrama

USULAN KEGIATAN DAN ANGGARAN

Kegiatan       : Pembangunan Asrama Santri
Lokasi Kegiatan    : Kp. Bubulak Rt.01/02 Padasuka Ciomas Bogor
Anggaran       : 408,000,000,- (Empat Ratus Delapan Juta Rupiah)


RINCIAN PERHITUNGAN

1.  Pembangunan Asrama Santri sebanyak 4 Ruang Rp.  360.000.000,-
2. Pembangunan Kamar Mandi & tempat wudhu.         Rp.   48.000.000,-
Total                                     Rp.  408.000.000,-

Darusslam

Sabtu, 21 Juli 2012

PANCA JIWA PONDOK PESANTREN DARUSSALAM


PANCA JIWA PONDOK PESANTREN DARUSSALAM

Seluruh kehidupan di Pondok Pesantren Darussalam Ciomas Bogor pada nilai-nilai dan jiwa oleh susana-suasana yang dapat di simpulkan dalam Panca Jiwa sebagai berikut:

1. Jiwa keikhlasan
Jiwa ini berarti sepi ing pamrih , yaitu berbuat sesuatu itu bukan karena didorong oleh keinginan memperoleh keuntungan tertentu. Segala pekerjaan dilakukan dengan niat semata-mata ibadah, lillah. Kyai ikhlas dalam mendidik, dan santri  ikhlas di didik  dan mendidik diri sendiri, dan para pembantu kyai ( para ustad ) ikhlas dalam membantu menjalan proses pendidikan .
Jiwa ini menciptakan suasana kehidupan Pesantren yang harmonis antara kyai yang di patuhi dan santri yang taat, cinta, dan penuh hormat. Jiwa ini menjadi para santri yang senan tiasa siap berjuang di jalan ALLAH, di manapun dan kapanpun .
2. Jiwa Kesederhanaan
Kehidupan di dalam pesantren diliputi oleh suasana kesederhanaan. Sederhana  tidak berarti pasif atau nrimo, tidak juga berarti miskin dan melarat. Justru dalam kesederhanaan itu terdapat nilai-nilai kekuatan , kesanggupan ,ketabahan , dan  penguasaan diri dalam menghadapi perjuangan hidup.
Di balik kesederhanaan ini terpancar jiwa besar ,berani maju ,dan pantang mundur dalam segala keadaan . bahkan disinilah hidup dantumbuhnya mental dan karakter yang kuat, yang menjadi syarat bagi suksesnya perjuangan dalam segala kehidupan
3. Jiwa Berdikari
Berdikari atau kesanggupan menolong diri sendiri merupakan senjata ampuh yang di bekalkan pesantren kepada santrinya.Berdikari tidak saja dalam arti bahwa sanggupbelajar dan berlatih mengurus segala kepentingannya sendiri,tetapi pondok pesantren itu sendiri sebagai lembaga pendidikan juga sanggup berdikari sehingga  tidak menyadarkan kehidupannya kepada bantuan  atau belas kasihan pihak lain.
Inilah zelf berdruiping system (sama- sama memberikan iuran dan sama-sama memakai ). Dalam pada itu tidak bersikap kaku, sehingga menolak orang-orang yang hendak membantu pesantren. Semua pekejaan didalam pesantren dikejakan oleh kyai dan para santri nya sendiri, tidak ada pegawai didalam pesantren.
4. Jiwa ukhuwwah Islamiyah
Kehidupan dipesantren diliputi suasana persaudaraan yang akrab, sehingga segala suka dan duka dirasakan bersama dalam jalinan persaudaraan keagamaan. Tidak ada lagi dinding yang dapat memisahkan antara mereka, meskipun mereka berbeda aliran politik.
Ukhuwwah ini bukan saja selama mereka didalam pesantren, tetapi juga mempengaruhi kearah persatuan umat dalam masyarakat sepulang para santri itu dari pesantren.
5. Jiwa bebas
Bebas dalam berpikir dan berbuat, bebas dalam menentukan masa depan,bebas dalam memilih jalan hidup, dan bahkan bebas dari berbagai pengaruh negative dari luar, masyarakat. Jiwa bebas ini akan menjadikan santri berjiwa besar dan optimis dalam menghadapi segala kesulitan sesuai dengan nilai-nilai yang telah diajarkjan kepada mereka di pesantren.
Hanya saja dalam kebebasan ini sering kali kita temui unsur-unsur negative, yaitu apabila kebebasan itu disalahgunakan, sehingga terlalu bebas (liberal) dan berakibat hilang nya arah dan tujuan atau prinsip. Sebalik nya, ada pula yang terlalu bebas (untuk tidak mau di pengaruhi), berpegang teguh kepada tradisi yang dianggapnya sendiri telah pernah menggantungkan pada zamannya, sehingga tidak hendak menoleh ke zaman yang telah berubah. Akhirnya dia sudah tidak lagi bebas karna mengikatkan diri pada yang diketahui saja. BERDISIPLIN YANG POSITIF, dengan penuh tanggungjawab; baik didalam kehidupan pondok pesantren itu sendiri, maupun dalam kehidupan masyarakat.
Jiwa yang meliputi suasana kehidupan pondok pesantren itulah yang di bawa oleh santri sebagai bekal pondok didalam kehidupan nya di masyarakat. Jiwa ini juga harus senantiasa dihidup-hidupkan, dipelihara, dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya.

Visi dan Misi


VISI :
“Menjadi institusi pendidikan yang unggul dalam prestasi akademik (academic achievement ) maupun prestasi non-akadamik ( non-academic achievement), dan dapat melayani kebutuhan masyarakat dan pendidikan beerkualitas dengan biaya terjangkau”

MISI :
  1. Membina dan mendidik manusia Indonesia yang berkarakter muslim, yaitu manusia muslim yang berbudi tinggi , berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran bebas .
  2. Membina dan mendidik muslim Indonesia yang memiliki jiwa : keiklasan, kesederhanaan, persaudaraan (ukhuwah),dan kebebasan.
  3. Dengan memiliki karaakter-karakter dan kejiwaan sebagai tersebut di atas diharapkan para lulusan pesantren Darussalam dapat berperan aktif didalam masyarekat melalui
  4. Berbagi profesi dan aktivitas yanag di minati dan tentunya yang diridhai oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
  5. Membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan sumber daya insani yang berkualitas dan keperibadian Qur’ani.
  6. Turutserta menyediakan lembaga pendidikan yang baik dan berkulitas dengan biaya terjangkau.

surat proposal pembangunan

Nomor      : 16/PPDS/6/2012                          Bekasi, Juni 2012
Lamp       : 1 (Bundel)
Perihal    : Permohonan Bantuan


Yth,
WALIKOTA BEKASI
BAPAK. H. RAHMAT EFFENDI
Di-
         JAKARTA



Bismillahirahmanirrahim

Assalamu’alaikum  Wr. Wb


     Dengan  memanjatkan  syukur  kepada  ALLAH  SWT ,semoga  Bapak/Ibu  dalam lindungan  dan  maghfirah  ALLAH  SWT  amin.

     Selanjutnya  kami sampaikan bahwa dalam rangka peningkatan kwalitas peserta didik, dan dalam rangka menyiapkan genarasi Islami yang siap menghadapi era globalisasi,  maka kami Pondok pesantren









Darussalam merencanakan pembangunan dan perluasan serta melengkapi sarana dan prasarana pendidikan dan pengajaran di pondok pesantren Darussalam.

Berkenaan dengan hal tersebut diatas maka kami bermaksud untuk memenuhi sarana dan prasarana antara lain :

1.  Pembangunan Asrama Santri sebanyak 4 Ruang
2.  Pembangunan  Kamar Mandi & tempat wudhu.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas kami mohon bantuannya demi kelancaran pembangunan tersebut.

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan bantuan bapak/ibu, kami ucapkan terima kasih. Jazakumullah Khoeron Katsiro, semoga amal bapak diterima di sisi ALLAH SWT Amin

Ketua
Pembangunan & Perluasan
Pon-Pes Darussalam
                                      

Ust. Anton Saputra


NB Pelaksana Sekretariat Ikatan Keluarga Besar Pondok Pesantren Darussalam (IKPD)Cabang Bekasi telp (021) 92289250, 087788130029